STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
OLEH :
YULITA
TASYA ACC 114 050
DOSEN PENGAMPU
Dra. RULI MEILIAWATI, M. Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Satuan
Pendidikan : SMA Negeri 1 KIMIA
Mata
Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/II
Materi
Pokok : Sistem Koloid
Sub
Materi : Sifat Koloid
Alokasi Waktu : 1
JP ( 1 × 15 menit )
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban, terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1
Menyadari
adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator
· Mengagungkan
Tuhan Yang Maha Esa.
· Menyadari bahwa
ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah terbaik untuk kita.
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu, disiplin,
jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator
· Rasa ingin tahu.
· Jujur dalam
menggunakan data pengamatan.
· Teliti dalam
mengolah dan menganalisis data.
· Ulet dalam
mencari pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
2.2
Menunjukkan perilaku kerjasama,
santun, toleran, cinta
damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator
·
Terbuka
dalam kerja sama kelompok.
·
Santun
dan toleran dalam mengemukakan pemikiran.
·
Kreatif
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3
Menunjukkan perilaku responsif dan
pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
Indikator
·
Tanggap
dalam membuat keputusan.
·
Aktif
berperan dalam penyelesaian masalah.
3.15
Menganalisis
peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.
Indikator
· Menentukan
aplikasi efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari.
· Menentukan
aplikasi proses terjadinya gerak Brown pada sistem koloid.
· Menentukan aplikasi adsorpsi koloid dalam kehidupan
sehari-hari.
· Menentukan aplikasi koloid pelindung dalam kehidupan
sehari-hari
· Menentukan aplikasi dialisis dalam kehidupan sehari-hari.
· Menentukan aplikasi koagulasi dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa
dapat menentukan aplikasi efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Siswa
dapat menentukan proses terjadinya gerak Brown pada sistem koloid.
3.
Siswa dapat menentukan aplikasi
adsorpsi koloid dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Siswa dapat menentukan aplikasi
koloid pelindung dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Siswa dapat menentukan aplikasi
dialisis dalam kehidupan sehari-hari.
6.
Siswa dapat menentukan contoh
koagulasi dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
·
Sifat-Sifat
Koloid
Suatu
larutan digolongkan dalam sistem koloid jika memiliki sifat-sifat yang berbeda
dengan larutan sejati. Beberapa sifat fisika yang membedakan sistem koloid dari
larutan sejati, di antaranya :
1.
Efek
Tyndall
Bagaimanakah
cara mengenali sistem koloid? Salah satu cara yang sangat sederhana adalah
dengan menjatuhkan seberkas cahaya (transparan), sedangkan koloid
menghamburkannya. Oleh karena itu, berkas cahaya yang melalui koloid dapat
diamati dari arah samping, walaupun partikel koloidnya sendiri tidak tampak.
Jika partikel terdispersinya juga kelihatan, maka sistem itu bukan koloid
melainkan suspensi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengamati efek
Tyndall ini, salah satu contohnya yaitu sorot lampu mobil pada malam yang
berkabut.
2.
Gerak
Brown
Telah disebutkan bahwa partikel
koloid dapat menghamburkan cahaya. Jika diamati dengan mikroskop ultra, di mana
arah cahaya tegak lurus dengan sumbu mikroskop, akan terlihat partikel koloid
senantiasa bergerak terusmenerus dengan gerak patah-patah (gerak zig-zag).
Gerak zig-zag partikel koloid ini disebut gerak Brown, sesuai dengan
nama penemunya, seorang ahli biologi Robert Brown berkebangsaan Inggris.
3.
Adsorpsi
Bagaimanakah partikel koloid
mendapatkan muatan listrik? Partikel koloid memiliki kemampuan menyerap ion
atau muatan listrik pada permukaannya. Oleh karena itu, partikel koloid menjadi
bermuatan listrik. Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorpsi.
Sebagai contoh, penyerapan air oleh kapur tulis). Sol Fe(OH)3 dalam
air mengadsorpsi ion positif sehingga bermuatan positif, sedangkan sol As2S3
mengadsorpsi ion negatif sehingga bermuatan negatif.
4.
Koloid
Pelindung
Suatu koloid dapat distabilkan
dengan menambahkan koloid lain yang disebut koloid pelindung. Koloid
pelindung ini akan membungkus partikel zat terdispersi, sehingga tidak dapat
lagi mengelompok. Contoh koloid pelindung dalam kehidupan sehari-hari yaitu
pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukan kristal
besar es atau gula.
5.
Dialisis
Pada
pembuatan suatu koloid, sering kali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu
kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan
suatu proses yang disebut dialisis. Dalam proses ini, sistem koloid
dimasukkan ke dalam suatu kantong koloid, lalu kantong koloid itu dimasukkan ke
dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong koloid terbuat dari selaput semipermiabel,
yaitu selaput yang dapat melewatkan partikel-partikel kecil, seperti ion-ion
atau molekul sederhana, tetapi menahan koloid. Dengan demikian, ion-ion keluar
dari kantong dan hanyut bersama air.
6.
Koagulasi
Apabila muatan suatu koloid
dilucuti, maka kestabilan koloid tersebut akan berkurang dan dapat menyebabkan
koagulasi atau penggumpalan. Koagulasi koloid karena penambahan elektrolit
terjadi sebagai berikut. Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif
(kation), sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif
(anion). Ion-ion tersebut akan membentuk selubung lapisan kedua. Apabila
selubung lapisan kedua itu terlalu dekat, maka selubung itu akan menetralkan
muatan koloid sehingga terjadi koagulasi. Makin besar muatan ion makin kuat
daya tarikmenariknya dengan partikel koloid, sehingga makin cepat terjadi
koagulasi. Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu karet dalam
lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format.
E. Metode dan Model Pembelajaran
Metode : Ceramah dan diskusi
Model
Pembelajaran : Picture and picture
F.
Media, Alat, dan
Sumber Pembelajaran
Media : ppt materi sifat-sifat koloid
Sumber Belajar : Buku
KIMIA kelas XI
Alat : Laptop, LCD, dll.
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
||
Pendahuluan
|
· Guru
mengucapkan salam pembuka
|
· Siswa menjawab
salam
|
2
menit
|
· Guru memeriksa
kehadiran siswa.
|
· Sekretaris
kelas menyebutkan siswa yang tidak hadir.
|
||
· Guru
menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran.
|
· Siswa menyimak
kompetensi dan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
|
||
· Guru
memberikan apersepsi dan motivasi siswa dalam belajar.
|
· Siswa menyimak
apersepsi dan termotivasi dalam belajar.
|
||
· Guru
menyampaikan materi sebagai pengantar
|
· Siswa
memperhatikan dan menyiapkan diri untuk menerima pembelajaran
|
||
Inti
|
· Guru membagi
siswa menjadi beberapa kelompok
|
· Siswa
berkumpul dengan teman satu kelompoknya
|
10
menit
|
· Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
|
· Siswa menyimak
gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
|
||
· Guru
menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian untuk memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
|
· Kelompok
menunjuk salah seorang rekan sebagai perwakilan.
|
||
· Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
|
· Kelompok
melakukan diskusi, salah seorang menjelaskan jawabannya.
|
||
· Dari alasan/urutan
gambar tersebut guru mengkonfirmasi jawaban dari siswa
dan mulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
· Guru mempersilahkan siswa bertanya.
|
· Siswa menyimak
dan menghubungkan konsep/materi dengan kompetensi.\
· Siswa
menanyakan materi yang belum dipahami.
|
||
Penutup
|
· Guru
menanyakan kesimpulan kepada siswa
· Guru
melengkapi kesimpulan yang diberikan oleh siswa
|
· Siswa
memberikan kesimpulan
|
3
menit
|
· Guru
memberikan soal evaluasi kepada siswa
|
· Siswa
mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru
|
||
· Guru
menyebutkan topik yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya.
|
· Siswa
mendengarkan guru
|
||
· Guru menutup
pelajaran dan memberi salam penutup
|
· Siswa menjawab
salam dari guru
|
H. Penilaian
· Penilaian
Sikap
No.
|
Nama
|
Sikap Spritual
|
Sikap Sosial
|
Total Nilai
|
|
Menghayati
Karunia Tuhan Yang Maha Esa
|
Tanggung Jawab
|
Kerja Sama
|
|||
1 – 4
|
1 – 4
|
1 – 4
|
|||
1
|
|||||
2
|
|||||
dst
|
Rubrik Penilaian Sikap
Keterangan:
Skor 4 : apabila
selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
Skor 3 : apabila
sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak
sesuai aspek sikap.
Skor 2 : apabila
kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak
sesuai aspek sikap.
Skor 1 : apabila
tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
Nilai sikap
peserta didik: jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3.
· Penilaian Keterampilan
Rubrik penilaian keterampilan (presentasi)
No
|
Nama Kelompok Peserta Didik
|
Kemampuan Presentasi (1-4)
|
Kemampuan Bertanya
(1-4)
|
Kemampuan Menjawab (1-4)
|
Jumlah Nilai
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
4
|
|||||
dst
|
Keterangan:
Skor 4 : apabila
selalu konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan.
Skor 3 : apabila
sering konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek keterampilan.
Skor 2 : apabila
kadang-kadang konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan dan
sering tidak sesuai aspek keterampilan.
Skor 1 : apabila
tidak pernah konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan.
· Penilaian Pengetahuan
Skor 10 : Apabila
siswa mampu menjawab pertanyaan pilihan ganda dengan benar.
Skor 0 : Apabila
siswa tidak mampu menjawab pertanyaan pilihan ganda dengan benar.
Nilai pengetahuan
peserta didik, jumlah nilai yang diperoleh dibagi 6.
SOAL EVALUASI
1.
Sifat koloid dan penerapannya yang
tepat adalah....
.
|
Sifat-Sifat Koloid
|
Penerapan dalam
Kehidupan Sehari-hari |
A.
|
Adsorbsi
|
Penyaringan asap pabrik
|
B.
|
Koagulasi
|
Menghilangkan bau badan
|
C.
|
Dialisis
|
Gelatin pada es krim
|
D.
|
Efek Tyndall
|
Sorot lampu di malam hari
|
E.
|
Gerak Brown
|
Penggunaan norit
|
2.
Beberapa contoh penerapan sifat
koloid dalam kehidupan sehari-hari:
(1) Tidak ada endapan pada susu meskipun didiamkan pada waktu yang
(1) Tidak ada endapan pada susu meskipun didiamkan pada waktu yang
lama
(2) Pembentukan delta di muara sungai
(3) Penjernihan air
(4) Menggunakan alat cottrel dalam industri
(5) Proses cuci darah
Penerapan sifat koloid dari gerak Brown adalah….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(2) Pembentukan delta di muara sungai
(3) Penjernihan air
(4) Menggunakan alat cottrel dalam industri
(5) Proses cuci darah
Penerapan sifat koloid dari gerak Brown adalah….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
3.
Berikut ini beberapa sifat koloid:
1. dialisis;
2. koagulasi;
3. adsorbsi;
4. efek Tyndall; dan
5. koloid pelindung.
Proses menghilangkan bau badan dengan deodorant dan memanaskan putih telur merupakan penerapan sifat koloid, berturut-turut....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 2
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
1. dialisis;
2. koagulasi;
3. adsorbsi;
4. efek Tyndall; dan
5. koloid pelindung.
Proses menghilangkan bau badan dengan deodorant dan memanaskan putih telur merupakan penerapan sifat koloid, berturut-turut....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 2
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
4.
Perhatikan contoh penerapan sifat
koloid berikut!
(1) Sorot lampu mobil pada saat kabut
(2) Pembentukan delta di muara sungai
(3) Proses cuci darah
(4) Gelatin dalam es krim
(5) Pemutihan gula tebu
Contoh yang merupakan penerapan sifat koloid pelindung dalah...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)\
(1) Sorot lampu mobil pada saat kabut
(2) Pembentukan delta di muara sungai
(3) Proses cuci darah
(4) Gelatin dalam es krim
(5) Pemutihan gula tebu
Contoh yang merupakan penerapan sifat koloid pelindung dalah...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)\
5.
Berikut ini beberapa fenomena
sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan :
1. proses cuci darah
2. kabut di pegunungan
3. pembentukan delta di muara sungai
4. pemutihan gula
5. proses kerja obat diare
Sifat dialisis koloid dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
1. proses cuci darah
2. kabut di pegunungan
3. pembentukan delta di muara sungai
4. pemutihan gula
5. proses kerja obat diare
Sifat dialisis koloid dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
6.
Berikut ini adalah beberapa sifat
koloid:
1. efek Tyndall;
2. gerak Brown;
3. koagulasi;
4. elektroforensi; dan
5. dialisis.
Aspek sifat koloid pada proses pengolahan air untuk memperoleh air bersih adalah...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
1. efek Tyndall;
2. gerak Brown;
3. koagulasi;
4. elektroforensi; dan
5. dialisis.
Aspek sifat koloid pada proses pengolahan air untuk memperoleh air bersih adalah...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
KUNCI JAWABAN
1.
D. Efek Tyndall = Sorot lampu di malam hari
2. A. (1) Tidak ada endapan pada
susu meskipun didiamkan pada waktu yang lama.
3. C. 3 (adsorpsi) dan 2 (koagulasi)
4. D. 4) Gelatin dalam es krim
5. A. Proses cuci darah
6. C. 3) Koagulasi
0 komentar:
Posting Komentar